Rabu, 17 April 2013

Perilaku Konsumen

Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen memutuskan berapa jumlah barang dan jasa yang akan dibeli dalam berbagai situasi
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu pendekatan marginal utility (cardinal) dan pendekatan indifference curve (ordinal).
A. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.
B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah . Dalam pendekatan Marginal utility digunakan anggapan sebagai berikut :
-Utility bisa diukur dengan uang.
-Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun".
-Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
Total utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu

Contoh Soal
Px = Rp 5.000/unit,dengan nilai guna marginal (MUx) = 5, Py = Rp 50.000/unit dengan nilai guna marginal (MUy)= 50, dan anggaran Rp 50.000
•           Jika dibelikan barang x, maka diperoleh 10 unit dengan MUx=50
•           Jika dibelikan barang y, maka diperoleh 1 unit dengan MUy=50
 =  è  =

Apabila yang dikonsumsi hanya 1 barang maka tingkat kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat total utility nya mencapai maksimum. Apabila yang dikonsumsi 2 macam barang atau lebih maka kepuasan maksimum dapat dicapai apabila marginal utility untuk sejumlah barang yang dikonsumsi sama besarnya
Indifference Curve (Kurva kepuasan sama) adalah kurva yang memberikan berbagai kombinasi yang memberikan kepuasan yang sama.
Anggapan dalam pendekatan Indifference curve sebagai berikut :
1.konsumen mempunyai pola referensi akan barang barang tertentu
2.konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
3.konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan
Ciri ciri indifference curve adalah :
1.Turun dari kiri atas ke kanan bawah
2.Cembung kearah origin
3.Indifference curve yang satu dengan yang lainnya tidak pernah saling memotong
4.Indiference curve yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya
Budget Line/Garis anggaran
Faktor yang mempengaruhi budget line :
1.Perubahan harga
   Jika harga naik,maka budget line akan mengarah ke titik origin dan sebaliknya
2.Perubahan pendapatan
  Jika pendapatan naik,maka budget line akan mengarah ke sebelah kanan/menjauhi titik origin   dan sebaliknya
Seorang konsumen akan mencapai tingkat kepuasan maksimum dengan syarat bahwa dia mencapai titik dimana budget line menyinggung indifference curve
Surplus konsumen
Kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen atau selisih antara kepuasan yang diperoleh oleh konsumen dari mengkonsumsi barang dengan pembayaran yang dilakukan untuk mengkonsumsi barang tersebut. rplus konsumen adalah kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen atau selisih antara kepuasan yang diperoleh oleh konsumen dari mengkonsumsi barang dengan pembayaran yang dilakukan untuk mengkonsumsi barang tersebut.
Konsep Elastisitas
Dalam pengertiannya Konsep Elastisitas adalah suatu konsep yang dimana menggambarkan derajat kepekaan/respon dari jumlah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Dari derajat kepekaan respon yang diminta / ditawarkan ada berapa persen variable akan berubah sebagai akibat variable lain berubah 1%.
Dalam hal ini pada dasarnya ada beberapa variabel yang mempengaruhi konsep elastisitas, maka beberapa variabel yang mempengaruhi konsep elastisitas, yaitu :
- Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand)
- Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Macam – macam besaran elastisitas
a.       Elastisiatas permintaan
Elastisitas permintaan ditunjukan dalam bentuk prosentase petunjuk permintaan perubahaan atau kuantitasyang diminta sebagai akibat dari sat u persen perubahan harga.
Contoh soal :
Pada tingkat harga barang sebesar Rp. 500.00 barang yang ditawarkan 1000unit, jika harga naik 20% barang yang ditawarkan juga bertambah sebanyak 100 unit. berdasarkan data tersebut elastisitasnya dinamakan…..
Jawab :
dari soal diatas didapat data-data sebagai berikut :
P1 = 500     Q1 = 1000
P2 = (500×20%)+500 = 100 + 500 = 600
Q2 = 1000 + 100 = 1100
langkah  pertamaa kita menghitung perubahan Q dan P
∆Q = Q2 – Q1 = 1100 – 1000 = 100
∆P  = P2 – P1  = 600 – 500 = 100
langkah selanjutnya kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas penawaran :
Ed = (P1/Q1) x (∆Q/∆P)
Ed = (600/1000) x (100/100)
Ed = 0,6
Nilai Ed = 0,6 berarti Ed < 1, jadi Elatisitasnya dinamakan in elastic

b.      Elastisitas permintaan dan total penerimaan
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan yang diterima oleh penjual ataupun produsen.
Contoh soal:

c.       Elastisitas penerimaan
Elastisitas ini hamper sama dengan elastisitas permintaan dan total penerimaan. Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli.



d.      Elastisitas silang
Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya.
Contoh soal :

e.      Elastisitas penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahanharga.


f.        Elastisitas harga dari permintaan
Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan / respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut. Atau bisa dibilang dengan kata lain merupakan perbadingan dengan persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar.

Produsen
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan konsumen.
Fungsi Produksi
fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya.
Mengoptimalkan / Memaksimalkan Produksi
Mengoptimalkan produksi adalah upaya meningkatkan nilai dari suatu produksi. Seperti meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dsb.
Cara mengoptimalkan nya :
1. Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus di keluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.

2. Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah ( bukan sekedar mengubah input menjadi output ) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetatapan harga ( pricing strategy ) yang kompetirif di pasar.

3. Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu
MINIMUM BIAYA
Bila perusahaan telah menentukan berapa banyak jumlah produksi yang harus dihasilkan berdasarkan kombinasin 2 faktor produksi yang ditetapkan, harga factor produksi telah juga diketahui maka tujuan utama perusahaan adalah menetukan berapa besar dana yang harus disediakan agar produksi mencapai kondisi minimum biaya
Contoh soal :
1. Apabila diketahui fungsi biaya jangka pendek dengan menggunakan biaya variabel rata-rata (AVC) ditunjukkan dengan fungsi AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2 dimana AVC adalah biaya variabel rata-rata ($/unit) dan Q adalah jumlah unit produksi, sementara diketahui Biaya Tetap Total (TFC) adalah sebesar $ 30 juta.
Tentukan persamaan biaya total (TC) dan biaya Marjinal jangka pendek (SMC).
    Asumsikan bahwa koefisien regresi dalam fungsi biaya jangka pendek telah memenuhi syarat statistika yang signifikan dimana a > 0, b > 0, c < 0, d > 0 dan c2 < 3bd
    Tentukan tingkat output yang akan meminimumkan biaya variabel rata-rata (AVC) dan berapa biaya rata-rata minimum pada tingkat output itu
    Jika perusahaan meproduksi sebanyak 3 juta unit, lakukan pendugaan biaya yang relevan dan buatkan hasilnya dalam sebuah tabel pendugaan biaya produksi.
Jawaban
Fungsi           AVC                = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
TFC                = 30
TC                   = TFC + VC
AVC                =  = 81,93 – 0,35Q2 + 0,24Q2
VC= 81,93,-,0,35Q2 + 0,24Q2
Maka persamaan biaya total =  TFC + VC
TC       = 30 Jt +  81,93,-,0,35Q2 + 0,24Q2
Biaya marginal jangka pendek (SMC)
= d
Persamaan biaya marginal = = 81,93 – 0,35Q2 + 0,24Q2
TC = 30 +  81,93Q – 0,35Q2 + 0,24Q3
a = 30 berarti a > 0
b = 81,93 berarti b > 0
c = -0,35 berarti c > 0
d = 0,24 berarti d>0
maka  (– 0,35 )2 < 3 . 81,93 . 0,24)
0,1225 < 3 . 19,6632
0,1225 < 58,9896
C2 < 3. b.d
Jadi telah memenuhi syarat statistik a>0, b>0, c< 0, d > 0 dan C2 < 3.bd\
AVc Minimum           =
Û -0,35 Q + 0,48Q = 0
Q = Biaya rata-rata minimum pada tingkat output tersebut
=81,93 – 0,35Q2 + 0,24Q2
= 81,93 – 0,35 . 0,729 + 0,24 – (0,729)2
= 81,93 – 0,25515 + 0,1275458
= 81,802395 » 81,8024

Sabtu, 06 April 2013

Hobi dalam menulis

Dalam postingan kali ini saya akan bercerita tentang hobi saya dalam menulis...

Saya mulai sering menulis semenjak masuk kuliah, sewaktu itu saya baru diperkenalkan oleh mata kuliah yang bernama softskill,dalam mata kuliah itu setiap siswa diwajibkan untuk mempunyai blog dan tugas yang diberikan oleh dosen harus di upload di dalam blog itu...
Setelah saya mempunyai blog untuk tugas lalu saya mulai mencoba untuk membuat blog pribadi,sewaktu itu saya menbuat blog untuk menulis puisi,blog itu saya buat untuk saya dan sepupu saya,jadi blog itu milik kami berdua..setelah membuat blog pribadi itu saya jadi lebih sering menulis tentang kata kata atau puisi tentang pengalaman pribadi...lebih kearah puisi tentang percintaan.
Saya juga pernah beberapa kali berkeinginan untuk mulai membuat sebuah novel atau cerita cerita pendek tetapi belum diwujudkan..saya lebih sering untuk posting puisi puisi atau kata kata...

Ini adalah beberapa tulisan saya yang sudah saya postingkan didalam blog pribadi saya...


hujan..

sore ini...titik air itu membasahi tanah lagi..
setelah lama aku tak bersentuhan dengan hujan..
hujan....selalu membawa ingatan ku akan kamu.....
hujan memang selalu pandai untuk mengusik rindu lebih dalam lagi...
ia seakan tau apa yang kita rasakan dalam kejauhan..
kamu....dan selalu kamu....
entah mengapa saat hujan turun,rasa ini lebih pekat....
bayang ku seakan ingin memelukmu dalam derasnya hujan ini...
mendekapmu dalam kehangatan...
menghindarkan mu dari dinginnya hujan yang menyergap...
"aku rindu"........ucapku pada titik titik hujan yang berjatuhan ditanah..
mungkinkah disana kau juga ucapkan hal yang sama pada titik titik hujan?...............

rindu

rindu...
sebuah kata sederhana,sebuah kata yang mungkin biasa saja...
tapi tidak bagiku....
bertemu denganmu seakan jadi candu...
seakan ada yang aneh jika aku tak menatap matamu bahkan untuk satu waktu sekalipun...
kita,yang selalu kalah dan mengalah dengan waktu...
seakan tak berdaya dihantui bahkan hampir terbunuh oleh rindu itu sendiri...
hanya mampu menerka dari kejauhan...
hanya mampu berkata dalam kesunyian..
tak berdaya dikala rindu menyergap.tak tau harus apa yang diperbuat..
"peluklah aku".....
walau dari kejauhan..rasakan seakan aku ada disisimu..rasakan seakan tangan kita menyatu dalam satu genggaman...
walau jauh..walau rindu....
dengarkan aku....tatap mataku...saat ini..aku yakinkan hati mu...
selama rindu masih bisa kita rasakan....saat itulah cinta kita semakin sempurna....

Sampai saat ini saya masih berkeinginan untuk mulai menulis cerita cerita pendek atau bahkan novel..saya selalu terinspirasi dengan para penulis novel yang sudah sukses dan bisa membukukan tulisan mereka..semoga saya bisa mewujudkan cita cita saya untuk bisa menulis sebuah novel.



Ruang Lingkup Ekonomi dan Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Ruang Lingkup Ekonomi


1.Definisi Ekonomi

Ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mencukupi kebutuhannya hidupnya seperti produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Jadi pengertian ekonomi pada dasarnya adalah ilmu yang mengatur rumah tangga.Dari penggabungan kedua kata tersebut, juga dapat diartikan menunjukkan sebuah kondisi yang merujuk pada pengertian tentang aktivitas manusia. Terutama pada usaha agar mampu mengolah sumber daya di lingkungan sekitarnya.Ekonomi juga dikategorikan sebagai Ilmu Sosial. Karena terkait dengan masalah manusia yang menjadi pokok bahasan dalam kajian ilmu sosial.

Pengertian Ekonomi menurut beberapa ahli
Adam Smith. Adam Smith adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia. Teori ekonomi yang diartikannya adalah laissez faire, yaitu teori ekonomi pasar bebas. Dan didalam bukunya Pengertian Ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
Abraham Maslow. Abraham Maslow merupakan seorang psikolog dari Amerika. Selain itu beliau juga terkenal akan pengertian ekonominya. Abraham Maslow membuat sebuah teorihierarchy of needs. Didalam teorinya ia menyimpulkan ada lima kebutuhan dasar manusia.

Metodologi Ekonomi

Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang perkembangan ekonomi. Istilah " metodologi " juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari " metode ".
Metodologi ekonomi sering disebut sebagai " the queen of social sciences ", ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Timbergen pada masa setelah perang dunia II merupakan salah satu pelopor ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini semua berkembang pesat hingga hampir semua makalah sekarang menggunakan salah satu dari keduanya untuk analisisnya. Di pihak lain, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama di dorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

2.Masalah masalah yang mempengaruhi mekanisme harga

Masalah ekonomi bagi produsen ialah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce) ,Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi.- Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Produsen :

1.Barang apa yang harus diproduksi (what)
2.Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
3.Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)-
Sedangkan Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.

3.Definisi Sistem Ekonomi

Definisi Sistem Ekonomi

Sistem perekonomian adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerjasama sebagi satu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu terpenuhinya kebutuhan yang bersifat materi.

Macam-macam sistem ekonomi

Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

3. sistem ekonomi Komando (Terpusat)

4. Sistem Ekonomi Campuran

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :

1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana

2. Hanya sedikit menggunakan modal

3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)

4. Belum mengenal pembagian kerja

5. Masih terikat tradisi

6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat

2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul

3. Tidak individualistis

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah

2. Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal

2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya

3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba

4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi

2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi

3. Munculnya persaingan untuk maju

4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar

Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:

1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan

2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal

3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat

4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu

3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :

1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah

2. Hak milik perorangan tidak diakui

3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian

4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

 Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah: 
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya

2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar

3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga 

4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan. Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :

1. Mematikan inisiatif individu untuk maju

2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

5. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :

1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat

2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah

3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.

4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

1.Definisi Penawaran dan Permintaan

Pengertian Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)

2.Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum Permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Hukum Penawaran berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

3.Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Pergeseran kurva penawaran ke arah kiri tersebut menunjukan peningkatan penawaran yang disebabkan kelangkaan barang yang tersedia di pasar dengan tingkat permintaan yang tetap. Kelangkaan persediaan barang di pasar tersebut mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut.

Pergeseran kurva permintaan dari garis D ke garis D1 menunjukan bahwa peningkatan permintaan dapat mempengaruhi tingkat harga suatu komoditas. Perusahaan akan cenderung meningkatkan harga suatu komoditas, pada saat permintaan atas komoditas tersebut meningkat. hal itu dilakukan untuk meningkatkan profit perusahaan.

Pergeseran Kurva Penawaran dan Permintaan

Penentuan Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.


sumber : http://nindaranadhiya.blogspot.com/2012/09/font-definitions-font-face-font.html

http://tugas-tugas-yudha.blogspot.com/2012/05/metodologi-ekonomi.html

 

Miranti Rahmanisa Template by Ipietoon Cute Blog Design