Selasa, 28 Mei 2013

Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional

Pengertian Pendapatan Nasional
Dalam ilmu ekonomi pendapatan nasional merupakan konsep yang menarik untuk

dipelajari. Setiap kegiatan ekonomi dalam suatu negara pasti berkaitan pendapatan

nasional. Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara juga dapat dilihat dari pendapatan

nasionalnya. Usaha-usaha pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara pasti

diarahkan untuk meningkatkan untuk menstabilkan pendapatan nasional.

Pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh

suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. Setiap

negara memiliki suatu sistem perhitungan pendapatan nasional. Sistem tersebut

merupakan suatu cara mengumpulkan informasi perhitungan terhadap hal-hal sebagai

berikut.

a. Nilai berbagai ibarang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara

b. Nilai berbagai jenis pengeluaran atas produk nasional

c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang digunakan

Konsep-Konsep Pendapatan Nasional

a. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi

oleh suatu negara dalam periode tertentu atau satu tahun termasuk barang dan jasa

yang diproduksi oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut dan oleh penduduk

negara lain yang tinggal di negara bersangkutan.

b. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)

Produk Nasional Bruto adalah total nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu

masyarakat suatu negara selama periode tetentu baik yang tinggal di dalam negeri

maupun di luar negeri.

c. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP)

Produk Nasional Neto adalah produk nasional bruto dikurangi penyusutan barangbarang

pengganti modal dalam proses produksi.

d. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) = NNI

Pendapatan Nasional Neto adalah produk nasional neto dikurangi dengan pajak tidak

langsung dan ditambah dengan subsidi

e. Pendapatan Perorangan (Personal Income = PI)

Pendapatan Perongan adalah seluruh jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar

sampai di tangan masyarakat ditulis dalam rumus: PI = NNI = transfer payment –

(laba ditahan + iuran asudanri + iuran jaminan sosial + pajak perseorangan)

f. Pendapatan Disposable/ setelah pajak (Disposible Income)

Pendapatan Disposible adalah pendapatan perseorangan setelah dikurangi dengan pajak penghasilan. Rumusnya: Disposible Income = Personal Income – Pajak Penghasilan.

g. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu wilayah selama periode tertentu.

METODE MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL
Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional

Tujuan penghitungan pendapatan nasional untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam waktu satu tahun. Manfaat yang diperoleh dari penghitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

Mengetahui dan menelaah kondisi atau struktur perekonomian

Dari perhitungan pendapatan nasional, kita dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara industri, pertanian atau jasa. Dapat ditentukan pula besarnya sektor-sektor industri, pertanian, pertambangan, dan lain-lain.

Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Metode Produksi

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

b. Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p

c. Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M)

Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .

Masalah PDB

Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .

Keterbatasan Perhitungan PDB

PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya .

PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara

PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

http://keripiku.blogspot.com/2012/04/perhitungan-pendapatan-nasional.html

http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2012/06/konsep-dan-metode-perhitungan.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

Miranti Rahmanisa Template by Ipietoon Cute Blog Design