Teori organisasi human relation disebut juga teori hubungan
kemanusiaan, teori hubungan antar
manusia, teori hubungan kerja kemanusiaan, atau the human
relation theory. Hubungan antar manusia dan hubungan kemanusiaan kedua-duanya
merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris human relation. Hubungan antar
manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya mempunyai pengertian yang tak
sama. Hubungan antar manusia merupakan antar pesonayang bersifat lahiriah saja,
kurang memperhatikan aspek kejiwaan. Sehingga tidak memberikan kepuasan
psikologis. Suatu hubungan dikatakan hubungan kemanusiaan, apabila hubungan
tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian. Sehingga pihak lain (yang
menerima informasi) merasa puas.
Pengertian hubungan kemanusiaan dapat dibedakan menjadi dua
macam. Yaitu hubungan kemanusiaan dalam arti luas dan hubungan kemanusiaan
dalam arti sempit. Dalam arti luas, hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara
seseorang dengan orang lain yang terjadi dalam segala situasi dan dalam semua
bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan kepuasan hati. Dalam arti
sempit, hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara seseorang dengan orang
(orang-orang) lain dalam suatu organisasi atau kantor, yang bertujuan
memberikan kepuasan hati para pegawai. Sehingga para pegawai mempunyai semangat
kerja yang tinggi, kerjasama yang tinggi serta disiplin yang tinggi.
Jadi, inti dari hubungan antar-manusia adalah hubungan yang
bersifat lahiriah. Sedang hubungan kemanusiaan lebih bersifat psikologis.
Teori organisasi hubungan kemanusiaan berangkat dari suatu
anggapan bahwa dalam kenyataan sehari-hari organisasi merupakan hasil dari
hubungan kemanusiaan (human relation). Teori ini beranggapan bahwa organisasi
dapat diurus dengan baik dan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan apabila
didalam organisasi itu terdapat hubungan antar-pribadi yang serasi. Hubungan
itu dapat berlangsung antara pimpinan dengan pimpinan yang setingkat, antara
pimpinan dengan bawahan, antara bawahan dengan pimpinan, antara bawahan dengan
bawahan. Tujuan dilaksanakannya human relation adalah untuk mendapatkan :
1. Kepuasan
psikologis para karyawan,
2. Moral yang
tinggi,
3. Disiplin
yang tinggi,
4. Loyalitas
yang tinggi,
5. Motivasi
yang tinggi.
Apabila didalam organisasi ada kepuasan psikologis pada diri
para anggota, ada moral, disiplin
dan motivasi yang tinggi, maka organisasi akan dapat diurus
dengan mudah dan dapat berjalan lancer menuju sasaran yang ditetapkan.
Dari uraian tersebut diatas selanjutnya dapat diketahui
bahwa teori organisasi human relations mengakui pentingnya hubungan antar
pribadi yang harmonis,yakni hubungan yang didasarkan atas kerukunan,
kekeluargaan, hormat-menghormati dan saling menghargai. Hanya dalam suasana
yang demikian organisasi dapat diurus dengan baik dan dapat mencapai sasaran.
Disamping itu, dalam teori organisasi human relation juga dikemukakan cara-cara
yang harus ditempuh oleh pimpinan untuk meningkatkan kepuasan anggota
organisasi. Untuk memberikan kepuasan kepada para anggota organisasi, pimpinan
dapat menaruh perhatian terhadap berbagai macam kebutuhan mereka. Dengan
memenuhi berbagai macam kebutuhan para anggota, baik kebutuhan ekonomi,
non-ekonomi, kebutuhan sosial maupun kultural, maka kepuasan anggota organisasi
pasti akan meningkat.
sumber : http://www.hrcentro.com/artikel/TEORI_ORGANISASI_HUMAN_RELATION_120329.html
sumber : http://www.hrcentro.com/artikel/TEORI_ORGANISASI_HUMAN_RELATION_120329.html
0 komentar:
Posting Komentar