Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13).
Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Fungsi Proposal
- untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
- untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
- untuk mengajukan kredit kepada bank.
- untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Proposal
memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan
melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai
berikut:
Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dibedakan menjadi 3 jenis : yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;
2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya;
3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
berdasarkan isi proposal di bagi menjadi dua :
isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.
Contoh Proposal Ilmiah
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kereta
Listrik (KRL) Commuter Line merupakan salah satu pelayanan jasa yang ditawarkan
oleh PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) untuk menjembatani kebutuhan
transportasi massal bagi masyarakat yang tinggal di wilayah
Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi tetapi bekerja di Jakarta. Keberadaan KRL
ini diharapkan dapat mengurangi beban kelebihan penduduk di Jakarta sebagai
kota Metropolitan dengan cara membangun sarana dan prasarana transportasi sebagai
kemudahan akses keluar - masuk Jakarta dengan kota-kota sekitarnya.
KRL
yang ada di Indonesia ini merupakan hibah dari Pemerintah Jepang, khususnya
Pemerintahan kota Metropolitan Tokyo. Kereta ini merupakan kereta bekas pakai
yang sebelumnya digunakan sebagai kereta bawah tanah (sub way) di kota Tokyo,
Jepang.
PT.
KAI mempunyai dua jenis kereta, yaitu Ekonomi-AC dan Ekonomi. Fasilitas yang
terdapat pada jenis Ekonomi-AC ini berupa Air Conditioner (AC), kipas angin,
pintu yang terbuka dan tertutup secara otomotis dan bangku busa sejajar, bangku khusus manula/ibu
hamil/balita/orang cacat, pegangan untuk yang berdiri, speaker informasi
.Sementara untuk ekonomi fasilitas hanya berupa kipas angin, bangku plastik.
Perbedaan yang signifikan terhadap fasilitas pelayanan ini juga berpengaruh
terhadap harga tiket. Sebagai gambaran sederhana, untuk harga tiket Commuter
Line Ekonomi-AC Depok-Jakarta Rp8.000,-, sementara harga tiket ekonomi hanya
Rp2.500,- untuk tujuan yang sama.
Meskipun
KRL hanya dikelola oleh PT. KAI bukan berarti tidak diperlukan penelitian untuk
menentukan sejauh mana kepuasan konsumen terhadap pelayanan PT. KAI karena
sebagai alat tranportasi jarak dekat Depok-Jakarta, konsumen mempunyai beberapa
alternatif selain KRL seperti mobil pribadi, mobil jemputan, dan bus.
Hingga
saat ini, permasalahan yang menyangkut kepuasan konsumen sangat banyak dan
mengingat per tanggal 1 Oktober 2012 harga tiket Commuter line mengalami
kenaikan dari harga sebelumnnya Rp6.000,- menjadi Rp8.000,- sehingga para
pengguna jasa setia KRL ini menginginkan peningkatan kualitas dari segi
pelayanan dari PT. KAI.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian dari latang belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sejauh mana
pengaruh kenaikan harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas
pelayanan PT. KAI jenis kereta listrik (KRL) Commuter Line tujuan
Depok-Jakarta.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kenaikan harga tiket
dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis kereta
listrik (KRL) Commuter Line tujuan Depok-Jakarta.
Manfaat
dari penelitian ini adalah apakah ada peningkatan kualitas pelayanan dari PT.
KAI setelah kenaikan harga tiket KRL.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
Dalam
analisis ini, peneliti membahas mengenai teori-teori yang menyangkut pokok
permasalahan, seperti teori kepuasan konsumen dalam hal ini terkait pengaruh
kenaikan harga tiket KRL Commuter Line terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis
Commuter Line tujuan Depok-Jakarta.
2.2. Hipotesis
Dari
kerangka pemikiran dan teori terhadap analisis jurnal tentang kepuasan konsumen
terhadap kualitas pelayanan PT. KAI jenis KRL Commuter Line Tujuan Depok-Jakarta
dapat diambil Hipotesis sebagai berikut :
1. Hipotesis Nol (Ho) : Tidak ada
hubungan antara harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas
pelayanan PT. KAI jenis KRL Commuter Line tujuan Depok-Jakarta
2. Hipotesis Alternatif (Ha) : Ada
pengaruh antara harga tiket dengan kepuasan konsumen terhadap kualitas
pelayanan PT. KAI jenis KRL Commuter Line tujuan Depok-Jakarta
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode
adalah cara yang dilakukan dalam proses penelitian sedangkan penelitian adalah
sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta
mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam proposal penelitian ini, penulis
menggunakan data primer yaitu diperoleh dari hasil pengamatan kepada konsumen
pengguna setia KRL tujuan Depok-Jakarta.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian
ini dilakukan di stasiun kereta Depok.
3.2.2
Waktu Penelitian
Waktu
penelitian dilakukan pada bulan Januari – April 2013.
3.3 Alat Penelitian
Alat
penelitian menggunakan teknik wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada
konsumen pengguna setia KRL tujuan Depok-Jakarta.
3.4 Jadwal Kegiatan
No.
Kegiatan
Januari Februari Maret
April Mei Juni
1 Proposal X
2. Pencarian Data X
3. Pelaksanaan Penelitian X X X
4. Analisis Data Hasil Penelitian X X X
5. Penyusunan Laporan X X
Sumber :
Referensi:
bagus sekali kalo ada penelitian seputar Commuter Line.
BalasHapus